By: John Grisham
Genre: Novel Dewasa
Rating: ****
Page: 536 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah: B. Sendra Tanuwidjaja
Cetak I : January 2007
The Last Juror, adalah salah satu novel karya John Grisham, novelis favorite saya. Grisham kembali membuat cerita spesialist-nya, cerita tentang 'hukum', ya...walaupun di buku ini tokoh ceritanya bukan seorang Lawyer/Pengacara tapi tetap saja aroma hukum dan pengadilan sangat kental terasa di novel ini.
Novel ini mengambil setting di Mississipi tahun 1970 an. Saat itu salah satu koran mingguan 'The Ford County Times' mengalami kepailitan, dan akhirnya di ambil alih oleh Willie Traynor, mahasiswa dropout yang masih berumur 23 tahun. Ia membeli Times dengan rasa optimisme yang tinggi, dan penduduk Clanton cemas dengan peralihan tersebut.
Masa depan 'The Ford County Times' kelihatannya suram, hingga seorang ibu muda di perkosa dan dibunh secara keji oleh anggota keluarga Padgitt yang terkenal. Cerita serunya di mulai dari sini, Willie Traynor mendapatkan keuntungan dengan menulis berita pembunuhan ini. Times, yang tadinya sekarat berangsur membaik, dapat mencuri perhatian penduduk Clanton dan sudah pasti mulai menjadi tambang emas untuknya.
Ulasan Willie tentang persidangan Danny Padgitt yang diadili di gedung pengadilan di Clanton, Mississippi membuat angin segar dalam proses peradilan di jaman itu, ulasannya sangat berani dan pedas dan sudah tentu membuat penduduk jadi berani menentang kejahatan yang di lakukan oleh keluarga Padgitt, yang memang terang-terangan menjadi duri bagi masyarakat Clanton. Sidang pun berakhir dengan menyentak dan dramatis ketika Padgitt mengancam akan membalas dendam pada 12 anggota juri yang memutuskannya bersalah dan ia pun di jatuhi hukuman seumur hidup.
Namun, di Mississippi pada tahun 1970-an, hukuman "Seumur hidup" tidak selalu berarti "Seumur hidup", karena sembilan tahun kemudian Danny Padgitt berhasil mendapatkan pembebasan bersyarat. Ia pun kembali ke Clanton dan pembalasan dendam-pun di mulai. Beberapa orang juri terbunuh, penduduk Clanton resah begitu juga dengan Willie Traynor yang sudah menjadi penduduk Clanton. Well... seperti karangan John Grisham yang lainnya, novel ini juga kira-kira ber-ending sama, happy ending.
Plot cerita novel ini mengalir dengan cepat, membuatku ingin segera membaca sampai tuntas. Dan yang terpenting, setelah membaca The Last Juror, lagi-lagi aku jadi melek dengan dunia hukum.
Well, aku merekomendasikan buku ini untuk kalian yang senang dengan cerita thriller hukum dan sejenisnya.Namun, ada satu hal yang mengganggu ketika membaca novel ini, kertasnya berwarna burem dan tulisannya terlalu kecil, membuat mataku menjadi sakit. Itu saja sih, selebihnya sudah OKE.(SA/2007)
Genre: Novel Dewasa
Rating: ****
Page: 536 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah: B. Sendra Tanuwidjaja
Cetak I : January 2007
The Last Juror, adalah salah satu novel karya John Grisham, novelis favorite saya. Grisham kembali membuat cerita spesialist-nya, cerita tentang 'hukum', ya...walaupun di buku ini tokoh ceritanya bukan seorang Lawyer/Pengacara tapi tetap saja aroma hukum dan pengadilan sangat kental terasa di novel ini.
Novel ini mengambil setting di Mississipi tahun 1970 an. Saat itu salah satu koran mingguan 'The Ford County Times' mengalami kepailitan, dan akhirnya di ambil alih oleh Willie Traynor, mahasiswa dropout yang masih berumur 23 tahun. Ia membeli Times dengan rasa optimisme yang tinggi, dan penduduk Clanton cemas dengan peralihan tersebut.
Masa depan 'The Ford County Times' kelihatannya suram, hingga seorang ibu muda di perkosa dan dibunh secara keji oleh anggota keluarga Padgitt yang terkenal. Cerita serunya di mulai dari sini, Willie Traynor mendapatkan keuntungan dengan menulis berita pembunuhan ini. Times, yang tadinya sekarat berangsur membaik, dapat mencuri perhatian penduduk Clanton dan sudah pasti mulai menjadi tambang emas untuknya.
Ulasan Willie tentang persidangan Danny Padgitt yang diadili di gedung pengadilan di Clanton, Mississippi membuat angin segar dalam proses peradilan di jaman itu, ulasannya sangat berani dan pedas dan sudah tentu membuat penduduk jadi berani menentang kejahatan yang di lakukan oleh keluarga Padgitt, yang memang terang-terangan menjadi duri bagi masyarakat Clanton. Sidang pun berakhir dengan menyentak dan dramatis ketika Padgitt mengancam akan membalas dendam pada 12 anggota juri yang memutuskannya bersalah dan ia pun di jatuhi hukuman seumur hidup.
Namun, di Mississippi pada tahun 1970-an, hukuman "Seumur hidup" tidak selalu berarti "Seumur hidup", karena sembilan tahun kemudian Danny Padgitt berhasil mendapatkan pembebasan bersyarat. Ia pun kembali ke Clanton dan pembalasan dendam-pun di mulai. Beberapa orang juri terbunuh, penduduk Clanton resah begitu juga dengan Willie Traynor yang sudah menjadi penduduk Clanton. Well... seperti karangan John Grisham yang lainnya, novel ini juga kira-kira ber-ending sama, happy ending.Plot cerita novel ini mengalir dengan cepat, membuatku ingin segera membaca sampai tuntas. Dan yang terpenting, setelah membaca The Last Juror, lagi-lagi aku jadi melek dengan dunia hukum.
Well, aku merekomendasikan buku ini untuk kalian yang senang dengan cerita thriller hukum dan sejenisnya.Namun, ada satu hal yang mengganggu ketika membaca novel ini, kertasnya berwarna burem dan tulisannya terlalu kecil, membuat mataku menjadi sakit. Itu saja sih, selebihnya sudah OKE.(SA/2007)
Info pic: Mr. John Grisham taken from Wikipedia.
1 comment:
happy ending? menurut gue malah nggantung. gimana ya, kesannya The Last Juror itu hanya menceritakan pengalaman Willie beradaptasi di kota kecil di selatan Amerika, dibantu teman baiknya yang berkulit hitam, Callie. Kasus Danny terkesan hanya sebagai bumbu. Apabila kasus Danny memang dimaksudkan sebagai inti buku, kenapa baru pada seperempat bagian buku terakhir kita disuguhkan dengan adegan pembebasan bersyarat Danny dan pembunuhan tiga juri? Dan, apa yang membuat Grisham memberikan judul The Last Juror? Siapa sih juri terakhir itu? Callie atau Root? Kalau Callie, kematian Callie kan ga ada hubungannya secara langsung dengan Danny...
Lebih tepat kalau kita bilang "endingnya mengagetkan" Sepanjang cerita kita diarahkan Grisham berpikir memang Danny yang berusaha membunuh para juri, ternyata malah Hooten...
Oiya, salam kenal ya. Beli buku-buku biasanya di toko buku langsung atau lewat internet?
Post a Comment