Friday, February 22, 2008

Every Boy’s Got One

By: Meg Cabot
Penerbit: GPU
Alih Bahasa: Etti Setiawati
Gendre: Chicklit
Hal: 424
Cetak: October 2006
Rating: ****

Every Boy’s got one? Terus terang saja, sampai sekarang saya belum memahami judul novel Meg yang satu ini. Soalnya cerita di dalam novel tidak seperti bayangan saya ketika membaca judulnya, nggak nyambung.

Tapi, jangan kecewa dulu, novel ini sangat lah layak untuk di baca. Ceritanya ringan, lucu, menegangkan dan juga penuh informasi tentang keindahan alam kota kecil LeMarche di Italy.

Buku ini di narasikan oleh Jane Harris, seorang wanita lajang, kartunis pencipta tokoh Wondercat. Ia bercerita di buku harian perjalanan liburannya, ups.. bukan liburan tapi perjalanan sebagai pendamping perkawinan sahabatnya Holly Caputo dan Mark Levine yang berencana kawin lari di LeMarche, Italy. Bukan hanya Jane saja, ada juga Cal Langdon yang menarasikan cerita ini, ia adalah sahabat pengantin pria.

Awalnya, Jane dan Cal tanpa sengaja bertemu di bandara ketika sedang menunggu Holly dan Mark. Entah mengapa pertemuan pertama itu, membuat Jane langsung sebal dengan Cal, walaupun secara fisik ia sangat menarik.

Dan rasa sebalnya berlanjut ketika ia tau kalau Cal yang bekerja sebagai koresponden sebuah koran di New York dan penulis itu, sangat anti dengan PERNIKAHAN dan berniat menggagalkan rencanan pernikahan sahabatnya. Apa lagi Cal sama sekali tidak tau tentang WONDERCAT. “Owh kemana saja dia? Apa ia hidup di dalam gua?” Kata Jane dan Ibunya di salah satu email-email mereka.

Keindahan LeMarche tidak mampu membuat hati Jane merasa tentram damai di sana karena kota kecil LeMarche sangat terbelakang. Bayangkan, tidak ada WC duduk yang tersedia disana, lampu-lampu akan padam bila oven di hidupkan, dan semua restauran, pertokoan dan perkantoran tutup selama 3 jam bila makan siang! Dan, sebuah msalah besar terjadi, walikota LeMarhe menolak menikahkan kedua sahabatnya. Demi kedua sahabatnya, Jane bekerjasama dengan Cal, sebenarnya memaksa Cal untuk menyelamatkan pernikahan itu.

Buku ini lumayan menyenangkan, apa lagi ternyata, buku ini ter-inspirasi oleh pengalaman pribadi sang penulis, Meg Cabot. Pengalaman apa kah itu? Well, baca sendiri aja kali ya :-) . (SA/2008)

1 comment:

Anonymous said...

merit casino bonus - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
merkur casino bonus. 메리트카지노