Monday, October 30, 2006

[Book] Jomblo

By Adhitya Mulya
Rating *****
Page 176 Halaman

Jomblo, satu-satunya novel yang bisa mengocok perut saya hingga sakit. Nuansa komedinya sangat polos selain itu ceritanya ringan dan tidak bertele-tele, dekat dengan realita anak jaman sekarang.

Sejak baca Prakatanya saja saya sudah senyam senyum sendiri. Dan ketika saya mulai membaca chapter satu saya langsung terhipnotis dengan alur ceritanya.

Terus terang saya bingung mau nulis review buku ini, saya butuh waktu 2 jam memandangi laptop untuk memulai 1 kata saja!. Saya yakin NO IDE ini timbul karena buku ini terlalu laris manis di pasaran dan banyak sekali review yang di buat semua orang untuk buku ini. Saya takut review saya jadi basi hehehehe.

Tapi, saya wajib menulis reviewnya karena ini adalah panggilan hatiku, maka ini pertama kalinya saya hanya bercerita tentang ke 4 tokoh nya saja. Saya mulai dari sini...

Novel ini bercerita tentang petualangan dalam mencari cinta 4 sahabat; Agus, Doni, Bimo dan Olip mereka adalah mahasiswa tingkat 3 jurusan tehnik sipil di Universitas Negeri Bandung.

1. Agus, tadinya jomblo. Namun statusnya berubah ketika ia tanpa sengaja bertemu dengan teman SMP-nya, Rita. Cinta Agus bersemi dan jadilah Agus pacaran dengan Rita.
Saya terpingkal-pingkal saat membaca Berita Acara Pengapelan antara Agus dan Objek penderita, waktu Agus apel pertama ke rumah Rita. Two thums up, buat pengarang untuk idenya membuat table khusus itu.
Balik lagi ke Agus, ia juga sempat merasakan selingku dengan teman kuliahnya, Lani. Entah karena sudah jodoh atau bagaimana akhirnya Agus tetap memilih bersama Rita.

2. Doni, wah kalau yang ini sih no comment deh. Predikat Jomblo mungkin tidak cocok buatnya. Maklum saja Doni ini kan anaknya Ganteng, dengan muda ia bisa mendapatkan cewek.
Oh ia, menurutku Doni tidak salah memilih Asri. Walaupun karena Asri, ia harus kehilangan sahabatnya.

3. Bimo, kasian amat sih nasip bimo. Sudah jadi pemakai, ia juga selalu di tolak cewek!.
Kisah bermesra-mesraan dengan cewek yang salah sambung di telpon itu sangat real sekali!. Banyak kisah seperti itu yang terjadi di keseharian kita. Sayangnya Bimo harus menerima pil pahit lagi!.

4. Olip? Well, di dunia yang real ini cowok seperti olip ada lo. Banyak malah, mereka tidak berani menggungkapkan apa yang di rasa.
Kalau menurutku "Pengecut!" Kata yang cocok untuk lelaki seperti olip.

Saya beri nilai tertinggi "lima bintang" untuk novel ini.

No comments: